Sabtu, 19 Mei 2012

Masa Depan, Ratu Malamku




apa yang ditawarkan masa depan untuk kita
sesungguhnya, bukan apa-apa
tak seindah malam-malam kita
yang selalu menghadirkan cerita tentang sebuah kursi di halaman belakang
di mana setiap pagi tiba,
kita mendapati tubuh kita begitu dekat dalam dekap
di mana setiap sentimeternya selalu tertulis kenangan-kenangan kecil kita
yang semestinya terlupakan, namun tak pernah bisa kita lupakan
di mana kita rekam seluruh kenangan kita
dan kita gumamkan doa serta harapan untuk masa depan kita
di mana kau dan aku selalu tak pernah beranjak darisana
hingga hari menjelma esok yang menyadarkanku
bahwa kau tak lagi berada di dekatku
apa yang ditawarkan masa depan untukku?
sesungguhnya, adalah hari-hari dengan senyummu
gelak tawamu,
cerita-cerita kecilmu,
manjamu,
pelukmu,
dirimu.
masa depan ternyata hanyalah sebuah kursi di halaman belakang
di mana aku duduk sendiri di sana
merasa bukan siapa-siapa
merasa bukan apa-apa

Kobong Darul Walad,,, 19 Mei 2012

0 komentar:

Posting Komentar