Oleh : Topikin Abdullah
1. Konsisten.
Para pemimpin harus mulai mengurangi fasilitas untuk dirinya sendiri. Di PT DI
Garuda Indonesia, saat abdul Gani menjadi CEO, ia memberikan contoh dengan
memberikan seat kelas bisnis untuk
penumpangnya, sementara ia duduk dikelas ekonomi. Ia baru duduk dikelas bisnis
kalau penumpang yang menghendakinya sudah terpenuhi semua.
2.
Kredibel. Pemimpin
menjaga ucapan-ucapannya dan berani menjalankan apa yang dijanjikan. Jangan
sampai menjadi pemimpin yang “tidak bias dipercaya” dan mencari selamat
sendiri.
3.
Komunikasi.
Jangan pernah berhenti-henti menyampaikan pesan agar semua orang paham “wa are business”. Demikian pula
komunikasi dengan konsumen.
4.
Pelatihan.
Masukan kembali karyawan dalam pelatihan-pelatihan bisnis, jangan batasi hanya
bagi mereka yang berada pada posisi manajerial saja, melainkan juga orang-orang
teknikal dan operasional.
5.
Kompetisi.
Lakukan suatu kompetisi untuk memunculkan unit-unit yang berhasil menjalankan
prinsip-prinsip bisnis dengan benar dan penanganannya diberi penghargaan yang layak dan diumumkan.
6.
Bersihkan.
Bersihkan perusahaan dari orang-orang yang tidak berorientasi bisnis, khususnya
yang lebih menutamakan kepentingan pribadi untuk memperkaya diri dengan
merugikan perusahaan, ingatlah, asset utama perusahaan bukanlah SDM, melainkan
SDM yang benar (the right people).
7.
Berikan Bonus Kelompok. Setelah memberikan arahan yang jelas, lakukan
pengukuran, dan bila ada tanda-tanda perbaikan, karyawan harus diberi bonus
kelompok (bukan individu). Misalnya di Unit A, penghargaan diberikan karena
mereka berhasil meningkatkan penjualan sekian persen, di unitproduksi berhasil
menghemat pemakaian kertas sekian ton, dan seterusnya.
8.
Penularan.
Tularkan pengalaman orang-orang lain kedalam perusahaan dengan mengundang
penceramah-penceramah eksekutif yang berorientasi bisnis dan inspiratif.
9.
Suntik.
Jangan biarkan perusahaan menjadi system tertutup dengan promosi internal. Buka
posisi-posisi manajer pada pihak-pihak luar untuk ikut mengisi. Hadirnya
orang-orang luar biasa menjadi agen-agen perubahan yang baik kalau ada system
kontrol, umpan balik dan evaluasi yang efektif.
Dikutip
dari beberapa Sumber Buku Karangan Rhenald Kasali dan Pengantar manajemen
0 komentar:
Posting Komentar