Selasa, 24 April 2012

Catatanku 6 : Manifesto

Ada saatnya kita harus lari dari segala rutinitas penuh kemunafikan yang menekan. Ada saatnya kita harus melepaskan ketakutan-ketakutan, juga topeng-topeng kepura-puraan: buktikan siapa diri kita sesungguhnya! 

Ada saatnya orang lain harus tahu bahwa kita juga bisa meledak—menciptakan tabrakan pesawat paling gila atau sakit gigi tak berkesudahan di dada dan kepala orang-orang yang selama ini begitu pongah menganggap kita tak berdaya dan tak mungkin melawan. Ada saatnya kita harus kembali mencuri semua kebahagiaan kita sendiri yang selama ini dicuri. Ada saatnya... Kita akan berlari, atau terbang, atau tertawa tanpa suara, merayakan kemenangan-kemenangan kita yang tertunda!

Maka, demi kegilaan yang terlalu lama kita musuhi, demi masa kanak-kanak yang terlanjur kita sia-siakan, demi pubertas remaja kita yang tak sempat dirayakan: sejenak pejamkanlah matamu, temukanlah api di dalam dadamu, nyalakanlah nyalimu… Bakarlah segala yang mengganjal—singkirkan semua barikade yang menghalangi cahaya, kebahagiaan, juga cinta untuk mendekap anak kecil pemurung di dalam hatimu!

Lalu, bukalah matamu: INILAH SAATNYA!

0 komentar:

Posting Komentar