“Nanti kalau saya buka semua, bubar republik ini!” –M. Nazarudin, tersangka kasus korupsi Wisma Atlet, mantan bendahara umum Partai Demokrat.
Tuan, ambillah segala yang kami punya untuk membuatmu kaya raya: Tapi, demi Tuhan, kerakusan tak akan pernah memberimu kebahagiaan. Banggakanlah segala yang kaukira milikmu dan selamanya akan selalu bersamamu: Tapi, demi Tuhan, kesombongan tak akan pernah memberimu kemuliaan!
Maka, Tuan, bangunlah tembok-tembok untuk melindungi kekuasaanmu, datangkanlah penjaga-panjaga dengan kelihaian paling gila di dunia, dan berusahalah tidur dengan nyenyak! Sebab malam ini, kami akan mendatangimu membawakan mimpi paling buruk dalam hidupmu—
Segera, bangunlah apa saja untuk bertahan; meski kami akan selalu menjadi lebih tinggi untuk melampauinya, lebih kuat untuk menghancurkannya. Bayarlah semua bajingan; dan kami akan menaklukkannya. Perintahkanlah ribuan pasukan bersenjata; di jalan-jalan, mereka akan mendengar langkah kami berderap, bergemuruh untuk membuat lutut mereka jadi lumpuh. Larilah sejauh mungkin; kami akan selalu menemukan tempat persembunyianmu!
Maka berdoalah, Tuan, semoga Tuhan masih mau mendengarkan kemunafikanmu…
Sejenak, kini tariklah napas. Dan sekalah keringat. Di sini, kami masih menunggu, Tuan: Dalam lapar dan tubuh yang gemetar, melihatmu tertawa untuk sementara, membangun rumah atau memamerkan apa saja yang mewah.
Tapi jika saatnya tiba: Kami akan melompat dari dalam mimpimu, membawakan apa saja yang selama ini menjadi ketakutanmu! Ketakutan yang, Demi Tuhan, akan membuatmu menangis sepanjang hidupmu: Sehingga ketika saatnya tiba engkau tak bisa lagi tertawa, kamipun berbahagia untuk selama-lamanya! fahd
0 komentar:
Posting Komentar