Sabtu, 30 Juni 2012

Blog Masih Berpengaruh Besar Pada Pembelian


Di tengah euforia media sosial seperti Twitter dan Facebook, blog maupun aktivitas blogging dinilai menyurut oleh beberapa kalangan. Namun, banyak yang mengatakan blog tidak bakalan mati. Blog tetap hadir sebagai bagian dari komunikasi kontemporer yang mengusung kedalaman, ketimbang media sosial yang lebih mengusung informasi singkat dan patah-patah. Blog pun diklaim memiliki peran besar dalam rekomendasi dan keputusan pembelian konsumen pada sebuah produk.

Bloger atau yang juga disebut narablog, dari yang sekadar hobi sampai yang profesional, banyak yang menulis tentang sebuah merek. Ada blog yang khusus didedikasikan untuk review produk-produk baru merek tertentu. Ada juga blog yang menjadi media baru bagi konsumen untuk menumpahkan kekecewaan atas produk maupun layanan tertentu. Tidak sedikit orang yang ingin membeli produk melakukan blogwalking untuk mencari informasi produk tersebut di blog. Tak jarang pula, keputusan pembelian dipengaruhi oleh konten blog-blog tersebut. Ada juga blogger yang akhirnya direkrut oleh pemilik merek dan ditugasi untuk menulis review produk-produk keluaran teranyar.

Menurut laporan dari Technorati berjudul “State of the Blogosphere 2011″ yang dikutip situs eMarketer, sebanyak 38 persen blogger mem-posting tulisan tentang merek yang mereka sukai maupun benci dan 34 persen menulis tentang review produk maupun layanan. Sementara, blogger full-time maupun setengah profesional lebih fokus menulis tentang produk sebagai sumber penghasilan mereka.

Technorati melihat pengaruh blogger pada pembaca maupun blogger yang lain cukup besar. Pada tahun lalu, Technorati melaporkan 29 persen blogger dipengaruhi oleh blogger lain melalui konten blog mereka. Pada tahun ini, angka ini melonjak menjadi 68 persen.

Sebab itu, saat blogger mempunyai pengaruh kuat pada merek, relasi antara blogger dan pemilik merek saat ini menjadi sesuatu yang penting dan kudu dikelola dengan baik. Banyak blogger mempunyai hubungan yang baik dengan perwakilan merek. Hampir setengah dari semua blogger (49 persen) mempunyai relasi interaktif dengan para perwakilan merek dan mendapatkan hal positif. Hanya 3 persen yang merasa tidak mendapatkan sesuatu dari relasi tersebut. Sementara, 40 persen blogger merasa tidak mengatahui bagaimana sebaiknya melakukan interaksi dengan perwakilan merek.


Sumber : Sigit Kurniawan, November 2011, www.the-marketeers.com

0 komentar:

Posting Komentar